Jumat, 12 Oktober 2012

bukan jalanku



Kini Tara hampir sampai di rumah ibu Mimin, disana Tara akan menemui teman-temannya yang sedang berbunga-bunga karena izajahnya. sebelum tara masuk ke pelataran rumah ibu mimin, kini ia sedikit mengendap di samping tembok menyelidik keadaan di rumah ibu mimin, ia terus memerhatikan beberapa temannya yang sedari tadi telah duduk, dan ngobrol dengan beberapa teman yang lain yang baru datang ke sana. Tara masih belum siap menghampiri teman-temannya itu, ia masih bingung dengan jawaban yang pasti akan ditanyakan mereka padanya. Mengenai  akan kemanakah ia melanjutkan sekolahnya seusai SD ini. Untungnya tidak seorangpun yang mengetahui keberadaannya sekarang, ia masih mengendap di samping tembok rumah ibu mimin yang masih belum terkena smen, lantaran Tara datang dari arah belakng melewati sawah dengan berjalan kaki. Semua kawannya datang dari arah depan rumah bi mimin, hampir semua yang datang kerumah itu di antar orang tunya yang ikut riang dengan kelulusan anak-anaknya. Ada beberapa kawannya juga yang kini terlihat ceria dengan sepeda barunya. Tara tau itu adalah hadiah dari mereka para orang tua yang merasakan perjuangan anaknya belajar. Untuk itu wajar ketika moment ini di pergunakan untuk memberikan hadiah terbaik untuk anaknya. SMP telah didepan mata mereka, Tapi tara masih beruntung mengintip di sisi dinding tembok itu. Tak seorangpun yang berjalan kaki melintasi pesawahan. Hanya tara dan persembunyiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar