Bukan tepi seperti ini yang aku cari, keinginanku yang aku rancang menjadi mimpi adalah melihat bapak dan ibuku tersenyum, berbagai cara hendak dan sudah aku tempuh agar mimmpi itu terwuju, ketika aku paham dan menemukan rancangan agar kedua bibir indah ibu dan bapak, menebarkan senyum yang indah, aku bergegas segera pulang mempersembahkan tiket umroh untuk mereka berdua, kini mereka yang terlalu sempurna itu telah di ambil pemiliknya, tiket ini aku persiapkan selama jutaan hari ratusan minggu dan puluhan tahun, akhirnya harus terdampar begitu saja di tepi mimpi ku. Kini aku akan mengganti harapan itu karena ketika ku sadar ke tiga adikku tengah tersenyum dengan semua ini. Erha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar