Kamis, 27 Februari 2014
Puisi
#Puisi Rindu
Rantai rindu terlilit benang ragu, memperbudak rasa tergoyah hampa. Pijarnya berkurang meredup ketika malam menghampiri. Enggan menguntai asa yang semu, walau surya datang namun perlahan tenggelam. Kabut semakin pekat membutakan pandangan, hati mencoba meraba. Keraguan semakin nyata. Ya Tuhan mengapa aku terdampar ditepi mimpi yang aku rancang sendiri. Seolah tak ada jalan pulang bagi jiwa yang semakin melemah, saya mencoba memapah senyum agar sedikit bisa ku sibak tirai yang lusuh. Namun pasir begitu mudah tertiup angin, membawa gelombang gundah menuju kesempurnaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar