Kamis, 27 Februari 2014
Puisi
#Puisi Rindu
Rantai rindu terlilit benang ragu, memperbudak rasa tergoyah hampa. Pijarnya berkurang meredup ketika malam menghampiri. Enggan menguntai asa yang semu, walau surya datang namun perlahan tenggelam. Kabut semakin pekat membutakan pandangan, hati mencoba meraba. Keraguan semakin nyata. Ya Tuhan mengapa aku terdampar ditepi mimpi yang aku rancang sendiri. Seolah tak ada jalan pulang bagi jiwa yang semakin melemah, saya mencoba memapah senyum agar sedikit bisa ku sibak tirai yang lusuh. Namun pasir begitu mudah tertiup angin, membawa gelombang gundah menuju kesempurnaan.
Sabtu, 01 Februari 2014
Puisi Damai
Kedamaian adalah satu alasan
dimana jutaan manusia mencarinya
Bukan karna setiap malam kita melupakan bintang yang indah
Namun ketika bertabur sangat sedikit jiwa-jiwa terlena
Padahal dingin kadang memaksa kita berselimut jiwa dengan kesyukuran
Kerasnya hati menjawab terpaan angin ikhlas.
Tuhan pantaskah aku terus memaksa kesadaran ini
mengapa sulit bagiku lepas dari pacuan taktentu arah ini.
Aku tau hal buruk menantiku
Namun sayap imaji kadang yang membawaku sangat jauh.
Dekatkan dan rubahlah aku.
Karna aku masih mencari kedamaian
bukan kepuasan yang kadang melenakan aku.
Langganan:
Postingan (Atom)