Diatas pucuk pohon aku berdiri memandangi hamparan luas dunia ini, beberapa ekor hewan sedang beraktivitas dengan sikapnya, mereka sangat mengerti apa tujuannya hidup dan seakan selalu terima apa yang di takdirkan penciptanya padanya, Kambing itu berontak tetapi bukan karena ia enggan di sembelih, aku bergesr ke arah lain. Ayam itu juga sedang mengepakan tangannya karena akan di sembelih juga, aku sangat ke heranan dengan semua itu, dan aku coba terbang bergegas menuruni pucuk ini mendekati salah satu hewan yang sebenarnya ikhlas itu, setelah tepat berada di hadapan kambingyang sedang berontak aku segera duduk di dekatnya, ia menatapku dengan tajam lalu berkata.
"Hay saya kasihan dengan mahkluk itu!" hanya itu yang sikambing ungkapkan pada saya. Lalu aku segera ke si ayam yang sedang mengalami nasib yang sama lalu si ayam berkata.
"Hay saya juga kasihan dengan makluk ini!'' bulu aku segera merinding mendengar perkataan mereka yang selalu kasihan pada manusia yang hendak menyembelihnya dan memakannya. aku segera naik lagi ke atas pohon sambil bergumam.
"Untung aku ini seekor belalang kecil, kalau aku hewan yang besar pasti aku juga akan merasa kasihan dengan manusia yang tamak dan serakah, emhhhhh Cape dwehhh!" geplak... jidat ku ku tampar sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar