Sabtu, 21 Juli 2012

puasa

Ratapan pasir bersama ombak, menggiring rindu yang tiada tara, suara azan pelepas gundah kini semakin merdu dengan tanda berbuka puasa. Tara masih semyum walau kakinya hampir tak mengerti arah yang di tujunya. bedug meghrib ini, semua orang telah sibuk dengan urusan bebukanya, karena memang ini adalah hari pertama berbuka puasa setelah MUI mengumumkan bahwa 1 ramadhan bertepadan dengan hari sabtu.
              Ada yang membawa makanan pembuka, ada yang membawa nasi lengkap dengan lauknya, Tara masih tersenyum dengan tangan kosongnya dan lankah takterarahnya. kini tara memusatkan metanya pada seorang anak kecil yang sedang duduk di kursi tunggu sebuah warung kaki lima, ibunya berdiri menanti antrian Kueh yang di pesan, anak itu melirik ke arah Tara, lalu tara memberi senyuman termanis pada anak itu, dengan tangan penuh dengan barang bawaan dari mulai snack, ES, buah-buahan dll, anak itu melah memalingkan mungkanya terhadap tara, mungkin merasa senyuman tara sedikit mengacam barang bawaannya, Tara menghela nafas dan sedikit berhenti berjalan tepat di hadapan anak itu, anak itu sedikit ketakuan dan memanggil-manggil ibunya yang sedang mengantri, tentusaja ibu kurang begitu memerhatikan seruan anaknya itu, kini anak itu berdiri dan berjalan menghampiri ibunya. Tara pun melanjutkan langkah gontainya. tepat kini semua manusia di jalanan sudah sepi dan para pedagang sedang menghitung pendapatannya di maghrib penuh berkah ini, tapi Tara masih duduk dan tersenyum indah memandang botol minuman temannya berbuka. erikrahmanhakim 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar